PERPOLISIAN MASYARAKAT
(POLMAS)
ADA EMPAT KUNCI UNTUK MEMAHAMI KONSEP POLMAS:
1. Problem Solving
Problem solving mendorong petugas kepolisisan dan anggota komunitas untuk berpikir secara kreatif dan inovatif, serta tidak lagi menggunakan metode pemolisian tradisional. Probelm solving juga mengupayakan berbagi taktik penegakan hukum secara efektif dan juga mengandalkan kerjasama serta komitmen dari masyarakat dan pemerintah lokal.
2. Kemitraan dengan komunitas
Polmas mengakui pentingnya anggota masyarakat terlibat dalam proses identifikasi masalah, mengenbangkan solusi atas masalah,mengembangkan solusi atas masalah tadi, dan melibatkan masyarakat dalam tanggung jawab atas penyelesaian masalah tadi.
3. Masalah yang diidentifikasi oleh kumunitas
Model pemolisian tradisional mendudukan sebagai polisi sebagai akrtor yang menentukan prioritas pemolisian untuk komunitasnya. Sedangkan polmas menghendaki komunitas agar terlibat aktif dalam proses memberikan input. Seringkali, masalah yang di identifikasikan oleh polisi tidak sepaham dengan apa yang di hadapi sebenarnya oleh komunitas di lapangan. Oleh sebab itu polmas harus bisa menekankan pelayanan kepolisian berdasarkan kebutuhan khusus komunitas.
4. Desentralisasi Lembaga
Polmas adalah filsosofi yang penting bagi penuh organisasi. semua satu fungsi beraksi untuk mendukung kerja-kerja polmas. pembuatan keputusan diturukan kebawah sampai tahap pelayanan. Lembaga lebih terdesentralisasi, fleksibel, dan mendukung keberanian mengambil resiko serta memberdayakan masyarakat sipil untuk mengambil keputusan.
PERINSIP-PERINSIP POLMAS
1. Pro-aktif melayani
2. Responsif setiap ada laporan
3. Akuntabel terhadap tugas
4. Transparan ketika ada masyarakat bertanya
5. Memposisikan masyarakat sebagai mitra
6. Membangun jejaring sosial dari pada menutup diri di kantor
7. Menggerakkan modal sosial sebagai basis operasional di lapangan
8. Mengedepankan dialog dari pada senjata
9. Berpikir mencari dan menyelesaikan akar masalah kejahatan dari pada bertindak sebagai ''pemadam kebakaran''
10.Menjebatani aspirasi masyarakat dengan perintah ataupun stakeholder lainnya
11.Perlindung dan penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM)
KONFLIK SOSIAL
4. Desentralisasi Lembaga
Polmas adalah filsosofi yang penting bagi penuh organisasi. semua satu fungsi beraksi untuk mendukung kerja-kerja polmas. pembuatan keputusan diturukan kebawah sampai tahap pelayanan. Lembaga lebih terdesentralisasi, fleksibel, dan mendukung keberanian mengambil resiko serta memberdayakan masyarakat sipil untuk mengambil keputusan.
PERINSIP-PERINSIP POLMAS
1. Pro-aktif melayani
2. Responsif setiap ada laporan
3. Akuntabel terhadap tugas
4. Transparan ketika ada masyarakat bertanya
5. Memposisikan masyarakat sebagai mitra
6. Membangun jejaring sosial dari pada menutup diri di kantor
7. Menggerakkan modal sosial sebagai basis operasional di lapangan
8. Mengedepankan dialog dari pada senjata
9. Berpikir mencari dan menyelesaikan akar masalah kejahatan dari pada bertindak sebagai ''pemadam kebakaran''
10.Menjebatani aspirasi masyarakat dengan perintah ataupun stakeholder lainnya
11.Perlindung dan penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM)
KONFLIK SOSIAL
Teori-teori Akar Penyebab Konflik Sosial
1.Teori Hubungan masyarakat
Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus menjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berada dalam suatu masyarakat .
Sasaran yang ingin di capai teori ini adalah:
- Meningkatnya komunikasi dan saling pengertian antara kelompok-kelompok yang mengalami konflik
- Mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada di dalamnya.
2.Teori Negosiasi Prinsip
Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik. Sasaran yang ingin dicapai teori ini adalah:
- Membantu pihak-pihak yang mengalami konflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan-kepentingan mereka dari pada posisi tertentu yang sudah tetap.
- Melancarkan proses pencapaian kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak.
Berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar-dasar manusia fisik,mental,dan sosial yang tidak terpenuhi dan dihilangi. Keamanan,identitas , pengakuan, partisipasi dan otoonomi sering mengutamakan inti pembicaraan.
Sasaran yang ingin dicapai dalam teori ini yaitu:
- Membantu pihak-pihak yang mengalami konflik untuk mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
- Agar para pihak-pihak yang mengalami konflik mencapai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pihak.
4. Teori Kesalahpahaman Antarbudaya
Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidak cocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda. Sasaran yang ingin dicapai teori ini adalah:
- Menambah pengetahuan pihak-pihak yang mengalami konflik mengenai budaya pihak lain
- Mengurangi Steoreotip negatif yang mereka miliki tentang pihak lain
- Meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya
GRAND STRATEGI POLRI
Grand Srategi dalam rangka memantapkan kemandirian Polri sebagaimana
dirumuskan dalam buku biru Polri tentang reformasi Polri, maka melalui
rancangan paradigma baru Polri, Polri telah mencanangkan reformasi
secara gradual yang meliputi reformasi instrumental, structural dan
cultural.
Periode 2005 – 2025 adalah masa waktu yang panjang dan penuh perubahan, akibat Grand Srategi service untuk Polri sewajarnya juga harus merupakan rangkaian strategi yang merespon terhadap kebutuhan public yang berevolusi.
Tiga tahapan dalam kebutuhan public terhadap pelayanan Polri adalah sebagai berikut :
1. Periode 2005 – 2010 Terhadap Trust Building.
Masyarakat cenderung lebih mendambakan rasa aman dan rasa keadilan dari pemerintah, peningkatan service quality focus pada kebutuhan tersebut.
2. Periode 2010 – 2015 Tahap Partnership
Tingkat kepuasan terhadap rasa aman dan keadilan diharapkan semakin baik, tuntutan masyarakat akan melebar pada manajemen rasa aman dan adil yang akuntabel, transparan, open dan patuh rule of law.
3. Periode 2016 – 2025 Tahap Strive for Excellence
Tahap ini kebutuhan masyarakan akan lebih mengharapkan multi dimensional service quality yang efektif dan efisien ditengah globalisasi kejahatan yang makin canggih.
FAKTA YANG TERJADI DI POLRI
1. Banyak faktor penyebab masyarakat tidak percaya terhadap polisi
Periode 2005 – 2025 adalah masa waktu yang panjang dan penuh perubahan, akibat Grand Srategi service untuk Polri sewajarnya juga harus merupakan rangkaian strategi yang merespon terhadap kebutuhan public yang berevolusi.
Tiga tahapan dalam kebutuhan public terhadap pelayanan Polri adalah sebagai berikut :
1. Periode 2005 – 2010 Terhadap Trust Building.
Masyarakat cenderung lebih mendambakan rasa aman dan rasa keadilan dari pemerintah, peningkatan service quality focus pada kebutuhan tersebut.
2. Periode 2010 – 2015 Tahap Partnership
Tingkat kepuasan terhadap rasa aman dan keadilan diharapkan semakin baik, tuntutan masyarakat akan melebar pada manajemen rasa aman dan adil yang akuntabel, transparan, open dan patuh rule of law.
3. Periode 2016 – 2025 Tahap Strive for Excellence
Tahap ini kebutuhan masyarakan akan lebih mengharapkan multi dimensional service quality yang efektif dan efisien ditengah globalisasi kejahatan yang makin canggih.
FAKTA YANG TERJADI DI POLRI
1. Banyak faktor penyebab masyarakat tidak percaya terhadap polisi
Baik individu, sekelompok, kelembagaan maupun pengelaran institusinya
2. Gambar krisis kepercayaan terhadap Polri, antara lain :
- Banyak masyarakat yang tidak takut melanggar peraturan.
- Masyarakat mengembangkan slogan-slogan yang melecehkan Polisi.
- Masyarakat menganggap kewibawaan Polri hanya pada senjata dan wewenang formalnya.
- Masyarakat yang banyak uang menganggap Polisi tidak ada wibawa sama sekali dan dapat dikendalikan.
- Diera kebebasan pers penyelewengan Polri semakin terbuka dan citra Polri semakin terpuruk.
4. sasaran reformasi organisasi, yaitu perlunya memberi pelayanan yang
terbaik pada masyarakat dengan memperbesar unit garis terdepan dan
memperkecil unit pusat yaitu Mabes Polri (mengandung desentralisasi
sesuai dengan tuntutan otonomi daerah).
5. Dalam rangka Grand Strategi Polri 2005 – 2025, sasaran pembangunan diarahkan sesuai tahap sebagai berikut :
a. Tahap I Trust Building (2005 – 2010)
Membangun kepercayaan internal Polri dalam grand strategi merupakan factor penting karena merupakan awal dari perubahan menuju pemantapan kepercayaan trust building internal meliputi : kepemimpinan, sumber dana, sdm, orang yang efektif, pilot project yang konsisten di bidang Hi-Tech, kemampuan hukum yang sarpas mendukung Visi Misi Polri.
a. Tahap I Trust Building (2005 – 2010)
Membangun kepercayaan internal Polri dalam grand strategi merupakan factor penting karena merupakan awal dari perubahan menuju pemantapan kepercayaan trust building internal meliputi : kepemimpinan, sumber dana, sdm, orang yang efektif, pilot project yang konsisten di bidang Hi-Tech, kemampuan hukum yang sarpas mendukung Visi Misi Polri.
b. Tahap II Partnership Building (2011 – 2015)
Membangun kerja sama yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan fungsi kepolisian dalam penegakan hukum, ketertiban serta pelayanan, perlindungan, pengayoman untuk menciptakan rasa aman.
Membangun kerja sama yang erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan fungsi kepolisian dalam penegakan hukum, ketertiban serta pelayanan, perlindungan, pengayoman untuk menciptakan rasa aman.
c.Tahap III Service for Exellence (2016 – 2025)
Membangun kemampuan pelayanan public yang unggul, mewujudkan good government, best practice polri, profesionalisme SDM. Implementasi teknologi, infrastruktur matfasjas guna membangun kapasitas polri (capacity building) yang kredibel di mata masyarakat nasional, regional dan international.
BAB III
POTENSI PEMBANGUNAN DAN FAKTOR STRATEGI
1. Penegakan Keadilan Masyrakat
a. penegakan keadilan masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan restorative community justice adalah suatu upaya pencegahan kejahatan (bukan mengutamakan penanggulangan untuk menegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat). Pencapaian tujuan utama lembaga polisi tersebut terbukti tidak cukup dengan mengandalkan sistem peradilan criminal (criminal justice system) yang mudah memancing polisi memakai sistem pendekatan represif. Di samping itu, kita menyaksikan kejahatan makin meningkat dalam berbagai bentuk. Diberbagai belahan dunia telah mulai dikembangkan sitem operasi kepolisian dengan penerapan “Penegakan Keadilan Masyarakat” yang menekankan aspek keadilan sebagai motivasi memecahkan masalah kejahatan, pencapaian keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus menunjang kehidupan demokrasi.
Membangun kemampuan pelayanan public yang unggul, mewujudkan good government, best practice polri, profesionalisme SDM. Implementasi teknologi, infrastruktur matfasjas guna membangun kapasitas polri (capacity building) yang kredibel di mata masyarakat nasional, regional dan international.
BAB III
POTENSI PEMBANGUNAN DAN FAKTOR STRATEGI
1. Penegakan Keadilan Masyrakat
a. penegakan keadilan masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan restorative community justice adalah suatu upaya pencegahan kejahatan (bukan mengutamakan penanggulangan untuk menegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat). Pencapaian tujuan utama lembaga polisi tersebut terbukti tidak cukup dengan mengandalkan sistem peradilan criminal (criminal justice system) yang mudah memancing polisi memakai sistem pendekatan represif. Di samping itu, kita menyaksikan kejahatan makin meningkat dalam berbagai bentuk. Diberbagai belahan dunia telah mulai dikembangkan sitem operasi kepolisian dengan penerapan “Penegakan Keadilan Masyarakat” yang menekankan aspek keadilan sebagai motivasi memecahkan masalah kejahatan, pencapaian keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus menunjang kehidupan demokrasi.
b. Pendekatan penegakan keadilan ini secara integral mempunyai empat tujuan utama yaitu :
1) Menciptakan sistem untuk pencegahan dan penurunan tindak criminal.
2) Peneneman nilai dan norma keadilan dan cinta hukum di masyarakat.
3) Pencegahan penyebaran tindak kejahatan.
4) Partisipasi masyarakat secara luas dalam memelihara ketertiban dan rasa aman.
1) Menciptakan sistem untuk pencegahan dan penurunan tindak criminal.
2) Peneneman nilai dan norma keadilan dan cinta hukum di masyarakat.
3) Pencegahan penyebaran tindak kejahatan.
4) Partisipasi masyarakat secara luas dalam memelihara ketertiban dan rasa aman.
c. Keempat tujuan tersebut sebagai suatu proses yang berkesinambungan.
d. Partisipasi masyarakat merupakan srtategi utama dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungannya dengan mengupayakan pembangunan sistem atau jaringan kebersamaan antara petugas polisi dengan masyarakat.
e. Implementasi atau proses penegakan keadilan masyarakat dimana polisi berperan aktif untuk mewujudkan dan menjalankan secara lebih efektif maka perlu secara bersama memberdayakan 9 dimensi :
1) Dimensi pertama mencegah masyarakat maion hakim sendiri.
2) Dimensi kedua perlakuan manusiawi terhadap pelaku tindak criminal.
3) Dimensi ketiga perhatian edukatif terhadap pelaku kriminal berusia muda.
4) Dimensi keempat adalah memperhatikan secara seimbang pelaku kriminal, korban dan keluarganya.
5) Dimensi kelima adalah memperlakukan pelaku criminal dengan korban dengan penyelesaian keadilan.
6 Dimensi keenam adalah mengurangi penyamarataan hukum (gaya militerristik menghadapi musuh).
7) Dimensi ketujuh adalah membangun control social terhadap proses keadilan.
8) Dimensi kedelapan adalah membangun kebersamaan sebagai unsur masyarakat.
9) Dimensi kesembilan adalah mencari alternative solusi untuk mencegah tindak kejahatan.
2. Masyarakat (POLMAS)
a. Kejahatan dan ketidak tertiban berbagai bentuknya telah meningkat di Indonesia terutama sejak krisis ekonomi dan munculnya gerakan reformasi. Kejahatan dapat digolongkan pada 2 kelompok besar :
1) Kejahatan dan ketidak tertiban yang terkait dengan lingkungan pemukiman atau perkampungan atau terkait dengan lokasi tertentu.
2) Kejahatan dan ketidak tertiban yang terkait dengan pemukiman antara lain demonstrasi yang bermuara pada kekerasan, terorisme, perdagangan manusia lintas Negara.
b.Booklet peringatan Hari Bhayangkara ke 58 pada tanggal 1 juli 2004 memberi hight 4 macam kejahatan yang marak di Indonesia :
1) Kejahatan transnasional antara lain : terorisme, perdagangan narkotika, penyelundupan senjata, pembajakan laut, perdagangan manusia, kejahatan ekonomi internasional.
2) Kejahatan konvensional.
3) Kejahatan terhadap kekayaan Negara antara lain korupsi keuangan Negara, illegal logging dan lain-lain.
4) Kejahatan yang berimplikasi kontijensi antara lain : konflik SARA, unjuk rasa anrkis, GAM, OPM, RMS.
c. Kejahatan konvensional dan kejahatan kontijensi sangat terkait dengan lokasi pemukiman sedangkan kejahatan transnasional dan kejahatan terhadap kekayaan Negara tidak terkait dengan lingkungan. Masing-masing kejahatan memerlukan penangana yang berbeda :
1) Kejahatan yang tak terkait dengan pemukiman (kejahatan transnasional dan terhadap kekayaan negara), menyangkut kejahatan terhadap negara pemerintah dan kepentingan public yang merupakan gejolak makro yang secara tak langsung menimbulkan kekuatiran atau keresahan masyarakat pemukiman.
2) Kejahatan dan ketidak tertiban yang terkait dengan lokasi langsung mempengaruhi rasa takut dan ketidak amanan anggota masyarakat.
3) Oleh sebab itu, kinerja polisi terhadap penanggulangan kejahatan dan ketidaktertiban di daerah pemukiman merupakan factor srtategia bagi pembangun citra Polri yang pasitif.
4) Salah satu srtategi yang dinilai sangat ampuh dalam menangani kejahatan dilingkungan pemukiman adalah Community Policing.
CARA UNTUK HIDUP SEHAT
Penyakit dapat muncul kapan saja, tidak tau kapan dia datang apalagi jika kita lengah terhadap
gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang
tidak sehat, tidak teratur merupakan faktor penyebab utamanya. sakit yang awalnya hanya biasa saja tetapi kita tidak tau dampak yang terjadi kemudian hari.
Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan yang ada di sekitar kita.
Agar tubuh kita tetap sehat, ada beberapa cara untuk mendapatkannya atau menghidari dari timbulnya penyakit yang ada pada tubuh kita . Salah satunya, untuk hidup sehat adalah:
Agar tubuh kita tetap sehat, ada beberapa cara untuk mendapatkannya atau menghidari dari timbulnya penyakit yang ada pada tubuh kita . Salah satunya, untuk hidup sehat adalah:
1. Udara bersih, paru-paru pun sehat
Untuk
terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan
sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi
pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara
tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah
dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
2. Banyak minum air putih
Air
putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air
putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga
kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air
hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari.
Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik
untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan
toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah
menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak
konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat
gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan
makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan
lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita
sepanjang hari.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja
keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda.
Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering
begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang
untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
5. Kontrol kerja otak
Otak,
seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu
memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang
terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja
lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti
melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis
Manusia
merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika
ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan
selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum
timbul rasa haus”.
Gunakan
akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti
kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan,
minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil
resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi
Hanya
jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin
C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk
meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk
memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, ag tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
MAMFAAT OLAHRAGA RENANG DALAM KESEHATAN
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, ag tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar