Kamis, 14 Juni 2012

KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT

      Setiap upaya membentuk kemitraan dengan MASYARAKAT harus disertai dengan pemahaman tentang arti MASYARAKAT.

kata masyarakat tidak dapat di definisikan secara singkat dan sederhana sebab MASYARAKAT memiliki arti yang berbeda-beda untuk tiap-tiap orang. Unit terkecil dari MASYARAKAT adalah Keluarga (keluarga inti dan Keluarga besar), lingkungan tetangga, Family/Marga, dan lembaga pendukung lainnya.

Setiap masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda-beda, antar lain budaya nilai dan masalah yang beraneka ragam, terutama di daerah perkotaan. Masyarakat juga tidak hanya terdiri dari pemerintah daerah setempat tetapi ada juga penduduk di sebuah lingkungan disuatu daerah tertentu.

Masyarakat meliputi kelompok-kelompok yang lebih kecil (sub-kelompok) yang disebut komunitas berdasarkan kepentingan, yang meliputi:
  • Tempat-tempat beribadah (mesjid, gereja-gereja, dan pura)
  • Sekolah/Universitas
  • Keompak-kelompok sosial
  • Badan-badan milik swasta dan milik umum
  • Penyedia jasa dan layanan, Badan-badan usaha
  • Orang yang bekerja di daerah tertentu
  • Orang yang berkunjung di daerah tertentu

Komunitas berdasarkan kepentingan ini di bangun menurut karakteristik ras, gender, umur, dan pekerjaan anggotanya mengidentifikasi adanya masalah yang menurut kelompok tersebut bersatu. Contohnya kelompok sosial anak-anak muda yang dengan berjalannya waktu menjadi orang tua.

KEHADIRAN POLISI DITENGAH MASYARAKAT
MASYARAKAT yang menjadi tanggung jawab petugas patroli harus mmerupakan sebuah wilayah yang kecil dan secara geografis,jelas batasannya. Daerah patroli polisi harus diputuskan sedemikian rupa, sehingga karakteristik geografis dan sosial yang khas dari wilayah tersebut dapat di pertahankan. Dengan demikian memungkinkan polisi bisa memberi pelayanan secara efektif.

keefektifan polmas tergantung pada optimalisasi kontak positif antara petugas patroli (Aparat kepolisian) dengan anggota masyarkat. Patroli dengan mobil hanya merupakan salah satu metode untuk memberikan pelayanan kepolisian. Kepolisian dapat menambah metode patroli mobil dengan mengutamakan patroli jalan kaki karena dapat menghilangkan isolasi anggota patroli mobil dengan masyarakat.

Seorang petugas jalan kaki dapat memberikan suatu citra yang lebih lembut, selain itu juga bagi masyarakat, dalam kesehariannya akan lebih mudah berhubungan, mendekati, dan berinteraksi dengan polisi, patroli bersepeda, bersepeda motor, atau berkuda juga akan membuat polisi lebih dekat dengan masyarakat.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar